Jumat, 30 Desember 2011

b. Uraian Materi 1
POST (Power on Self-Test) yaitu test yang dilakukan oleh PC untuk
mengecek fungsi-fungsi komponen pendukung PC apakah bekerja
dengan baik. POST dilakukan PC pada saat booting, jika PC mengalami
suatu masalah maka akan dapat terdeteksi gejala kesalahannnya
melalui POST, PC akan memberikan pesan/peringatan kesalahan dalam
bentuk suara yang dihasilkan melalui speaker atau tampilan visual di
monitor. Selain itu pesan/peringatan kesalahan juga dapat dideteksi
melalui kinerja dari PC, misalkan PC tidak hidup walaupun sumber listrik
AC sudah terhubung dan tombol power sudah ditekan.
POST memungkinkan user dapat mendeteksi, mengisolasi,
menentukan, dan menemukan kesalahan sehingga dapat memperbaiki
penyimpangan atau kerusakan yang terjadi pada PC. Mekanisme POST
disediakan oleh semua produk PC atau motherboard dan tersimpan di
dalam ROM atau flash ROM BIOS. Secara umum proses dan prosedur
yang dilakukan dalam POST pada semua produk motherboard sama.
Terdapat beberapa perbedaan yang menjadikan ciri dari produk
motherboard tertentu, tetapi pada dasarnya tetap sama.
13
1) Prosedur POST (Power on Self-Test)
POST dilakukan sesaat setelah komputer dihidupkan dan mulai booting,
proses ini dilakukan oleh BIOS. Adapun urutan prosedur POST adalah
sebagai berikut :
a) Test Power Supply ditandai dengan lampu power hidup dan kipas
pendingin power supply berputar.
b) Secara otomatis dilakukan reset terhadap kerja CPU oleh sinyal
power good yang dihasilkan oleh power supply jika dalam kondisi
baik pada saat dihidupkan, kemudian CPU mulai melaksanakan
instruksi awal pada ROM BIOS dan selanjutnya.
c) Pengecekkan terhadap BIOS dan isinya. BIOS harus dapat dibaca.
Instruksi awal ROM BIOS adalah jump (lompat) ke alamat program
POST.
d) Pengecekkan terhadap CMOS, CMOS harus dapat bekerja dengan
baik. Program POST diawali dengan membaca data setup (seting
hardware awal) pada RAM CMOS setup, sebagai data acuan untuk
pengecekan.
e) Melakukan pengecekkan CPU, timer (pewaktuan), kendali memori
akses langsung, memory bus dan memory module.
f) Memori sebesar 16 KB harus tersedia dan dapat dibaca/ditulis
untuk keperluan ROM BIOS dan menyimpan kode POST.
g) Pengecekkan I/O controller dan bus controller. Controller tersebut
harus dapat bekerja untuk mengontrol proses read/write data.
Termasuk I/O untuk VGA card yang terhubung dengan monitor.
Jika ada salah satu prosedur POST yang tidak berhasil dilewati maka PC
akan menerima pesan/peringatan kesalahan dari POST.
Pesan/peringatan kesalahan berupa kode beep yang dikeluarkan
14
melalui speaker yang terhubung dengan motherboard atau tampilan di
layar monitor sesuai dengan standar masing-masing motherboard.
2) Pesan/Peringatan Kesalahan POST (Power on Self-Test)
Pesan/peringatan kesalahan hasil POST berupa tampilan performance
PC, visual di monitor dan beep dari speaker. Sesuai dengan urutan
prosedur POST yang dilakukan oleh BIOS maka gejala-gejala
permasalahan yang muncul adalah sebagai berikut:
No Gejala Diagnosa
Pesan/Peringatan Kesalahan
1 CPU dan Monitor mati,
tidak ada beep
1. Instalasi fisik ke tegangan listrik AC
110/220V
2. Power supply
2 CPU hidup, Monitor Mati,
Tidak ada beep
1. Instalasi kabel data dari VGA card
ke Monitor
2. Monitor
3 CPU hidup, Monitor Mati,
ada beep
Disesuaikan dengan beep
Prosedur test POST yang telah dilakukan untuk memastikan bahwa
unit power supply dan monitor bekerja dengan baik. Jika tahap ini
dapat dilewati maka bios mulai meneruskan POST selanjutnya. Adapun
hasil dari POST selanjutnya ditunjukkan dengan kode beep apabila
ditemukan permasalahan. Bunyi kode beep yang ditunjukkan sesuai
dengan BIOS yang digunakan.
Kode Beep AWARD BIOS
No Gejala Diagnosa
Pesan/Peringatan Kesalahan
1 1 beep pendek PC dalam keadaan baik
2 1 beep panjang Problem di memori
3 1 beep panjang 2 beep
pendek
Kerusakan di modul DRAM parity
4 1 beep panjang 3 beep
pendek
Kerusakan di bagian VGA.
5 Beep terus menerus Kerusakan di modul memori atau
memori video
15
Kode Beep AMI BIOS
No Gejala Diagnosa
Pesan/Peringatan Kesalahan
1 1 beep pendek DRAM gagal merefresh
2 2 beep pendek Sirkuit gagal mengecek
keseimbangan DRAM Parity (sistem
memori)
3 3 beep pendek BIOS gagal mengakses memori 64KB
pertama.
4 4 beep pendek Timer pada sistem gagal bekerja
5 5 beep pendek Motherboard tidak dapat
menjalankan prosessor
6 6 beep pendek Controller pada keyboard tidak dapat
berjalan dengan baik
7 7 beep pendek Video Mode error
8 8 beep pendek Tes memori VGA gagal
9 9 beep pendek Checksum error ROM BIOS
bermasalah
10 10 beep pendek CMOS shutdown read/write
mengalami errror
11 11 beep pendek Chache memori error
12 1 beep panjang 3 beep
pendek
Conventional/Extended memori
rusak
13 1 beep panjang 8 beep
pendek
Tes tampilan gambar gagal
Kode Beep IBM BIOS
No Gejala Diagnosa
Pesan/Peringatan Kesalahan
1 Tidak ada beep Power supply rusak, card
monitor/RAM tidak terpasang
2 1 beep pendek Normal POST dan PC dalam keadaan
baik
3 beep terus menerus Power supply rusak, card
monitor/RAM tidak terpasang
4 Beep pendek berulangulang
Power supply rusak, card
monitor/RAM tidak terpasang
5 1 beep panjang 1 beep
pendek
Masalah Motherboard
6 1 beep panjang 2 beep
pendek
Masalah bagian VGA Card (mono)
7 1 beep panjang 3 beep
pendek
Masalah bagian VGA Ccard (EGA).
8 3 beep panjang Keyboard error
9 1 beep, blank monitor VGA card sirkuit
16
Pada PC tertentu menggunakan tone yang pada prinsipnya sama
dengan beep untuk memberikan pesan/peringatan kesalahan dalam
bentuk suara.
Selain beep biasanya pada kondisi tertentu dapat dilihat juga
pesan/peringatan kesalahan dalam bentuk text yang ditampilkan pada
layar monitor. Text tertulis merupakan bagian dari POST yang dapat
dilaksanakan apabila VGA card dan monitor dalam keadaan baikdan
terinstalasi dengan benar. User dapat langsung mengetahui masalah
yang ada dengan membaca text peringatan. Misalnya yaitu:
Keyboard error untuk masalah pada keyboard
CMOS error cmos battery error atau ada
masalah pada setting peripheral
HDD not Install harddisk tidak terpasang
Secara umum pesan/peringatan kesalahan yang ditampilkan mudah
untuk difahami oleh user. Hanya saja pesan dalam bahasa Inggris.
3) Langkah-langkah mengenal dan mengidentifikasi
Pesan/Peringatan Kesalahan melalui POST (Power on Self-
Test)
Untuk mengenal dan mengidentifikasi pesan/peringatan kesalahan
melalui POST para peserta diklat harus memperaktekkan dan
mengamati PC dari saat booting hingga selesai proses POST yang
dilakukan oleh BIOS dan membaca buku manual setiap komponen PC,
terutama motherboard. Dari situ akan diketahui banyak komponen,
kegunaan, spesifikasi dan BIOS yang digunakan, termasuk setting pada
BIOS nya.
17
c. Rangkuman 1
1) Mengenal dan mengidentifikasi masalah di PC dapat dilakukan
dengan mengamati dan memahami gejala-gejala yang ditimbulkan.
2) Setiap PC dilengkapi dengan POST (Power on Self-Test) yaitu test
yang dilakukan oleh PC untuk mengecek fungsi-fungsi komponen
pendukung PC.
3) POST dilakukan oleh BIOS pada saat PC mulai booting, dan hasil
POST ditunjukkan oleh kinerja, tampilan visual di monitor dan kode
beep dari speaker PC
d. Tugas 1
1) Hidupkan PC, amati dan catatlah proses POST yang terjadi.
Cocokkan hasil pengamatan anda dengan teori yang ada.
2) Hidupkan PC, tekan tombol untuk menuju menu setup (umumnya
tombol Del). Amati dan catat semua data yang ada didalamnya.
Cocokkan hasil pengamatan anda dengan buku manual reference
dan kondisi hardware yang terpasang.
3) Buka buku manual reference dan casing PC. Amati dan cocokkan
spesifikasi, tata letak komponen, dan setting yang ada.
e. Tes Formatif 1
1) Sebutkan dan jelaskan langkan-langkah POST!
2) Gejala masalah apa yang terjadi pada PC jika beep yang ditimbulkan
berubunyi 1 beep panjang dan 8 beep pendek? Menurut anda apa
penyebabnya?
3) Bagaimana menurut anda PC yang sudah lolos POST, apakah berarti
baik?
18
f. Kunci Jawaban Formatif 1
1) Langkah POST yaitu seperti ditunjukkan oleh prosedur test POST
pada sub c. Prosedur POST (Power on Self-Test)
2) 1 beep panjang 8 beep pendek terjadi pada AMI BIOS dan gejala
yang ditimbulkan adalah tes tampilan gambar gagal. Kemungkinan
penyebabnya adalah
a) pemasangan VGA card kurang baik
b) slot ekspansi (tambahan) tempat card VGA terpasang mengalami
masalah
c) memori VGA card rusak
d) VGA card rusak
e) Motherboard rusak
f) Monitor bermasalah
3) PC yang sudah lolos POST secara hardware dan instalasinya sudah
baik dan benar, tetapi masih perlu diuji kinerjanya untuk
mengetahui kemampuan komputer tersebut.
g. Lembar Kerja 1
1) Alat dan Bahan :
a) PC 1 unit
b) Buku manual reference dan CD driver untuk komponen PC
yang sesuai
c) Tool set
2) Kesehatan dan Keselamatan Kerja
a) Gunakan peralatan sesuai dengan fungsinya
b) Cek semua hubungan instalasi sebelum memulai praktek
c) Bertanya dan mintalah guru untuk membantu mengecek jika
ada yang meragukan.
19
d) Bekerjalah sesuai dengan cara kerja atau petunjuk yang telah
ditentukan
3) Langkah Kerja
Dalam melaksanakan praktek, jika ada yang tidak jelas atau
meragukan tanyakan kepada guru pembimbing, terutama pada saat
melaksanakan langkah ke 7.
a) Siapkan alat dan bahan.
b) Memeriksa semua hubungan instalasi PC.
c) Menghidupkan PC.
d) Mengamati setiap proses selama booting pada PC.
e) Memahami proses POST pada PC.
f) Memahami cara kerja POST pada PC.
g) Dengan berhati-hati coba lepaskan secara bergantian
komponen RAM, card VGA dan prosessor. Sebaiknya kabel data
dan power supply ke hardisk dilepas selama melakukan proses
ini. Booting ulang komputer, amati, cata dan fahami gejalagejala
yang ditimbulkan.
h) Buatlah Laporan tentang gejala-gejala yang ditimbulkan dari
semua langkah yang sudah dipraktekkan.
i) Laporkan Hasil pekerjaan anda kepada guru pembimbing
(pengajar)
j) Jika semua telah selesai kembalikan semua hubungan instalasi
seperti semula dan cek ulang. Jika sudah benar kembalikan
semua alat dan bahan ke tempat semula.
20
2. Kegiatan Belajar 2: Pengenalan Pesan/Peringatan Kesalahan
Saat Aktifasi Sistem Operasi dan Menjalankan Aplikasi
Program
a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran
1) Peserta diklat mampu mengidentifikasi gejala kesalahan pada saat
aktifasi sistem operasi dan menjalankan aplikasi
program pada PC
2) Peserta diklat mampu mengidentifikasi jenis-jenis pesan atau
peringatan kesalahan yang diterjadi pada saat aktifasi sistem
operasi dan menjalankan aplikasi program pada PC
b. Uraian Materi 2
PC yang telah melewati POST (Power on Self-Test) dinyatakan memiliki
hardware dan instaslasi yang baik. Tetapi untuk mengetahui
kemampuan dan kinerjanya perlu dilakukan tes. Jika terjadi
permasalahan, maka akan didapatkan pesan/peringatan kesalahan
yang berhubungan dengan kinerja PC misalnya pada sistem operasi,
saat proses menjalankan suatu program aplikasi, posedur mematikan
komputer, dan lain-lain.
Permasalahan yang terjadi pada saat komputer telah lolos dari POST
akan lebih komplek karena melibatkan fungsi perangkat keras dan
lunak yang lebih luas terutama perangkat lunak. Sehingga
kemungkinan kesalahan akan semakin banyak. Karena secara umum
komponen perangkat keras pada sistem PC tidak ada perubahan, tetapi
perangkat lunak yang terpasang bermacam-macam dan dimungkinkan
akan sering berganti. Perangkat lunak yang terpasang di PC dibagi
menjadi 2 yaitu sistem operasi dan program aplikasi. Sistem
operasi merupakan suatu perangkat lunak yang berfungsi untuk
21
mengelola semua sumberdaya sistem komputer di antaranya perangkat
keras, program aplikasi, dan user untuk menjadi suatu sistem yang
dapat bekerja dengan baik. Program aplikasi adalah perangkat lunak
yang digunakan oleh user untuk melaksanakan pekerjaan atau aplikasi
tertentu seperti mengetik, menggambar, menghitung, mendengarkan
musik dan lain-lain. Program aplikasi yang dimaksud disini adalah
semua perangkat lunak selain sistem operasi, diantaranya program
aplikasi seperti perkantoran, bahasa pemrograman, virus, utility dan
lain-lain. Pembagian ini belum diklasifikasikan berdasarkan jenis
maupun kegunaan aplikasinya.
Program aplikasi tidak dapat bekerja tanpa adanya sistem operasi,
karena sistem operasi akan menghubungkan fungsi-fungsi hardware
dengan program aplikasi, seperti fungsi keyboard, mouse, VGA adapter,
monitor, port untuk pencetakan di printer dan lain-lain. Sehingga jika
dianalogikan dengan bangunan maka sistem operasi sebagai tanah dan
program aplikasi sebagai bangunan atau apa saja yang dibangun di
atasnya.
Program Aplikasi
Sistem Operasi
Perangkat Keras
Sistem operasi yang ada saat ini telah begitu banyak, di antaranya yang
diproduksi oleh Microsoft seperti Dos dan Windows dalam beberapa
aplikasi dan versi Windows 3.1, 3.1.1, 95, 97,98, Millenium, XP, NT,
2000 sampai dengan versi 2003. Sedangkan yang lain adalah UNIX,
Linux dan variannya dan lain-lain. Program Aplikasi di antaranya
Microsoft office, bahasa pemrograman turbo pascal, delphi, anti virus
dan utilities seperti Norton dan lain-lain.
22
Kinerja PC dipengaruhi oleh spesifikasi dan instalasi perangkat keras,
sistem operasi yang digunakn, program aplikasi yang dipasang,
manajemen memori, gangguan dan serangan dari luar seperti virus,
spyware, hacker dan lain-lain. Gejala-gejala yang ditimbulkan akan
membantu user untuk mengenal dan mengidentifikasi masalah yang
muncul.
1) Prosedur Test
Test yang dilakukan bertahap yaitu aktifasi sistem operasi dan program
aplikasi. Adapun urutan prosedur test yang dilakukan adalah sebagai
berikut :
a) Aktifasi Sistem Operasi
Sistem operasi yang digunakan dalam test ini adalah windows 98,
prosedur yang dilaksanakan adalah sebagai berikut :
· Menghidupkan PC.
· PC melakukan POST pada saat booting dan harus dapat dilewati.
· PC mulai mencari sistem operasi di media penyimpan dengan urutan
prioritas berdasarkan setting BIOS, misal CDROM, HDD lalu
Diskdrive.
· PC menjalankan Sistem Operasi yang didahullui dengan
menjalankan file-file sistem yaitu MS Dos.sys, IO.sys, Himem.sys
dan command com.
· Jika proses d) berhasil maka selanjutnya dijalankan config.sys dan
autoexec.bat.
· Pengecekkan konfigurasi sistem windows yaitu file sistem.ini dan
win.ini dan dijalankan.
· Pengecekkan adanya file stratup dan dijalankan.
· Pengecekkkan kondisi hardware melalui device manager.
23
· Pengecekkan kondisi Start Up menu dan fungsi-fungsi dasar sistem
operasi yaitu mengkopi file, memindah file, mengganti nama file,
membuat folder/direktori dan lain-lain.
· Pengecekkan prosedur shutdown.
b) Program aplikasi
· Pengecekkan program aplikasi dengan menjalankan program dan
menutup program.
· Pengecekkan fungsi-fungsi menu program aplikasi.
· Pengecekkan besarnya file-file program aplikasi, yaitu dibandingkan
dengan master, terutama file-file eksekusi (file yang berekstensi EXE
dan COM) dan file hasil program aplikasi misal dokumen dari Ms
Word.
· Pengecekkan terhadap kecepatan mengakses program aplikasi dan
data.
Kedua test di atas akan memberikan response sebagai
pesan/peringatan kesalahan, hal ini akan membantu user untuk
mengenal dan mengidentifikasi masalah yang ada.
2) Pesan/Peringatan Kesalahan
Pesan/peringatan kesalahan dapat diketahui melalui tampilan secara
visual dilayar monitor dan performance kinerja PC yang dapat dirasakan
oleh user pada saat menggunakan PC.
Berdasarkan prosedur tes yang dilakukan maka didapatkan
pesan/peringatan kesalahan sebagai gejala masalah di PC, yaitu
sebagai berikut :
24
Aktifasi Sistem Operasi
No Gejala Diagnosa
Pesan/Peringatan Kesalahan
1 Booting terhenti setelah
berhasil melaksanakan
POST
1. Instalasi fisik hard disk, setting
device, prioritas boot pada CMOS
setup bermasalah.
2. Kerusakan pada sistem operasi,
mungkin file sistem operasi rusak,
hilang, terkena virus, berganti
nama atau berpindah folder.
2 Kinerja booting sampai ke
windows berlangsung dengan
lambat.
1. Manajemen memori bermasalah.
2. Kerusakan pada sistem operasi,
mungkin file sistem operasi rusak,
ada file yang hilang, terkena
virus, berganti nama atau
berpindah folder Monitor.
3 Windows explorer tidak
dapat dijalankan, tidak
dapat mengcopi, mengganti
nama file dan lainlain
Kerusakan pada sistem operasi,
mungkin file windows explorer
rusak, hilang, terkena virus,
berganti nama atau berpindah
folder.
4 Start menu tidak dapat
dijalankan
Kerusakan pada sistem operasi,
mungkin file windows explorer
rusak, hilang, terkena virus,
berganti nama atau berpindah
folder.
5 Prosedur Shutdown tidak
dapat dilaksanakan
Kerusakan pada sistem operasi,
mungkin file windows explorer
rusak, hilang, terkena virus, berganti
nama atau berpindah folder.
6 Prosedur Shutdown berhenti
sebelum komputer
benar-benar mati
1. Reset
CMOS battery.
2. Kerusakan pada sistem operasi,
mungkin file sistem operasi rusak,
ada file yang hilang, terkena virus,
berganti nama atau berpindah
folder.
25
Program Aplikasi
No Gejala Diagnosa
Pesan/Peringatan Kesalahan
1 Program tidak ada di start
menu, desktop
1. Shortcut terhapus.
2. File program aplikasi rusak,
expire, hilang, terkena virus,
berganti nama atau berpin-dah
folder.
2 Program tidak dapat
dijalankan
1. Manajemen memori bermasalah.
2. Setting resolusi monitor bermasalah.
3. Registrasi program, expire.
4. Instalasi program tidak lengkap.
5. File program aplikasi rusak, file
yang hilang, terkena virus,
berganti nama atau berpindah
folder.
3 Kinerja program lambat 1. Manajemen memori bermasalah.
2. Prosessor bermasalah.
3. File program aplikasi rusak, file
ada yang hilang, terkena virus,
berganti nama atau berpindah
folder.
2 Program selalu meminta
CD
1. Instalasi program tidak lengkap.
2. Setting program.
3. File program aplikasi rusak, file
yang hilang, terkena virus, berganti
nama atau berpindah
folder.
4 Fungsi-fungsi menu ti-dak
dapat dijalankan
File program aplikasi rusak, file ada
yang hilang, terkena virus, berganti
nama atau berpindah folder.
5 Tidak ditemukan file data,
tidak dapat membu-ka
file data atau eks-tensi
file data berubah
File program aplikasi rusak, file ada
yang hilang, terkena virus, berganti
nama atau berpindah folder.
Selain beberapa gejala kerusakan yang telah disebutkan dapat pula
dikenali dan diidentifikasi sebagai masalah yaitu informasi yang
ditampilkan oleh komputer jika ada masalah. Seperti komentar File is
26
failure, Not enough memory to open program dan lain-lain.
Komentar sesuai dengan masalah yang timbul.
3) Langkah-langkah mengenal dan Mengidentifikasi
Pesan/Peringatan Kesalahan
Untuk mengenal dan mengidentifikasi Pesan/peringatan kesalahan
peserta diklat harus memperaktekkan dan mengamati PC dari saat
booting, aktifasi sistem operasi dan menjalankan beberapa aplikasi dan
membaca buku manual setiap komponen PC, buku utility, sistem
operasi. Dari situ akan didapatkan karakteristik dan normalnya bekerja
suatu sistem operasi dan program aplikasi.
c. Rangkuman 2
1) Mengenal dan mengidentifikasi masalah di PC dapat dilakukan
melalui mengamati dan memahami gejala-gejala yang ditimbulkan.
2) Sistem operasi mengelola sumber daya komputer sekaligus
menjembatani antara program aplikasi dengan perangkat keras.
3) Perangkatr keras, sistem operasi dan program aplikasi merupakan
satu kesatuan dengan permasalahan yang saling bisa berhubungan.
Gejala masalah yang ditunju’.kkan oleh pesan/peringatan kesalahan
bisa merupakan gabungan komponen ketiganya, bisa pula mnasalah
masing-masing.
d. Tugas 2
1) Hidupkan PC, amati dan catatlah setiap proses aktifasi sistem
operasi dan program aplikasi yang dijalankan serta kinerjanya.
2) Hidupkan PC, gantilah nama file config.sys menjadi konfig.sys dan
file autoexec.bat dengan autoexek.bat pada disk atau hard disk
yang dipakai untuk booting dengan memakai perintah ren
config.sys konfig.sys atau rename autoexec.bat autoexek.bat pada
27
DOS, kemudian bootinglah kembali. Catat dan Amati proses yang
terjadi. Kemudian dengan cara yang sama kembalikan nama file
yang diganti tadi dengan nama seperti sebelumnya.
3) Hidupkan PC, buatlah disket start up jika sistem operasi yang
dipakai memakai windows atau buatlah disket yang bersistem yang
dapat untuk booting jika sistem operasi yang dipakai memakai DOS.
Ujilah hingga disket tadi benar-benar dapat untuk booting. Gantilah
nama file command.com dengan command.kom atau hapuslah file
command.com yang ada pada disket tadi, kemudian bootinglah
kembali. Amati dan catatlah apa yang terjadi !
e. Tes Formatif 2
1) Sebutkan dan jelaskan langkan-langkah aktifasi sistem operasi!
2) Bagaimana gejala yang terjadi pada sistem operasi apabila
mengalami masalah ?
3) Jika ditemukan gejala sebagai berikut : file data tidak ditemukan,
program aplikasi tidak dapat membuka file data atau ekstensi file
data berubah. Pada bagian apakah kemungkinan kerusakan tersebut
terjadi ?
f. Kunci Jawaban Formatif 2
1) Langkah aktifasi sistem operasi pada sub c. Prosedur Test.
2) Gejala-gejala masalah yang terjadi pada sistem operasi ditunjukkan
pada sub d. Pesan/Peringatan Kesalahan Sistem Operasi .
3) Kemungkinan kerusakan pada File program aplikasi rusak, file ada
yang hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah folder.
28
g. Lembar Kerja 2
Alat dan Bahan :
a) PC 1 unit dengan sistem operasi windows 98 dan beberapa program
aplikasi.
b) Buku manual reference dan CD driver untuk komponen PC yang
sesuai.
c) Tool set.
Kesehatan dan Keselamatan Kerja
a) Gunakan peralatan sesuai dengan fungsinya
b) Cek semua hubungan instalasi sebelum memulai praktek
c) Bertanya dan mintalah guru untuk membantu mengecek jika ada
yang meragukan.
d) Bekerjalah sesuai dengan cara kerja atau petunjuk yang telah
ditentukan
Langkah Kerja
Aktifasi Sistem Operasi.
a. Siapkan alat dan bahan.
b. Periksalah semua hubungan instalasi PC.
c. Hidupkan PC, amati proses selama booting dan aktifasi sistem
operasi pada PC. Pahami dan catatlah proses aktifasi sistem operasi
tersebut.
d. Lakukan beberapa fungsi sistem operasi yaitu menyalin (copy) file,
mengganti nama, memindah, dan membuat folder.
e. Amati kinerja sistem operasi yang terjadi.
f. Lakukan prosedur shutdown.
29
g. Buatlah Laporan tentang gejala-gejala yang ditimbulkan dari semua
langkah yang sudah dipraktekkan.
h. Laporkan hasil pekerjaan anda kepada guru pembimbing
Program Aplikasi
a) Siapkan alat dan bahan.
b) Periksa semua hubungan instalasi PC.
c) Hidupkan PC hingga aktifasi sistem operasi.
d) Jalankan salah satu program aplikasi, misalkan Microsoft word.
e) Lakukan beberapa fungsi dalam program aplikasi tersebut, seperti :
mengetik, mengedit, mencetak, menyalin file dan lain sebagainya.
f) Amati kinerja program aplikasi tersebut.
g) Buka beberapa file dan program aplikasi lain kemudian lakukan
seperti langkah e dan f.
h) Tutup program aplikasi, dan lakukan prosedur shut down.
i) Buatlah laporan tentang gejala-gejala yang ditimbulkan dari semua
langkah yang sudah dipraktekkan.
j) Laporkan hasiil pekerjaan anda kepada guru pembimbing.
k) Jika semua telah selesai kembalikan semua hubungan instalasi
seperti semula dan cek ulang. Jika sudah benar kembalikan semua
alat dan bahan ke tempat semula.
30
3. Kegiatan Belajar 3: Penyimpangan Fungsi Peralatan
Input/Output
a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran
1) Peserta diklat mampu mengidentifikasikan gejala penyimpangan
fungsi peralatan input dan output
2) Peserta diklat mampu mengidentifikasi peralatan input output dan
menjelaskan fungsi-fungsinya.
b. Uraian Materi 3
PC yang telah melewati POST (Power on Self-Test) dianggap secara
hardware dan instaslasinya baik. Tetapi untuk mengetahui kemampuan
dan kinerjanya perlu dilaksanakan tes. Khusus untuk perangkat keras,
PC menyediakan saluran Input dan Output, diantaranya yaitu :
· Serial Port yaitu saluran yang menyalurkan data input/output
secara serial atau COM.
· Paralel Port yaitu saluran yang menyalurkan data input/output
secara paralel atau LPT.
· USB Port atau Universal Serial Bus yaitu port serial yang bersifat
Universal (umum).
· Expantion Slot yaitu slot yang digunakan untuk menancapkan
(memasang) card peripheral tambahan. Slot ekspansi ada 3 macam
ISA, EISA, PCI dan AGP.
· Selain itu termasuk juga saluran atau port untuk mouse dan
keyboard, VGA dan lain-lain yang terhubung dengan peralatan di
luar.
Pada saat POST dilakukan sebenarnya sebagian peralatan I/O sudah
dicek, tetapi untuk lebih mudah dalam memeriksa dan mengenali
31
permasalahan pada I/O bisa kita lakukan pada saat di dalam sistem
operasi dengan cara mencoba fungsi-fungsinya.
I/O bekerja sebagai sebuah perangkat keras yang dikontrol oleh
perangkat lunak untuk menyalurkan data-data digital. Sehingga baik
perangkat keras maupun perangkat lunak akan saling mendukung kerja
I/O. Di sini POST akan mencatat dan menguji unit I/O yang terpasang
dan sistem operasi akan mengaktifkan fungsi-fungsi I/O tersebut agar
dapat digunakan untuk program aplikasi.
Adapun gejala yang ditimbulkan sebagai tanda adanya masalah pada
unit I/O sangat beraneka macam, seperti : alat tidak bekerja dengan
baik, informasi di layar, kode beep, dan lain-lain.
1) Prosedur Test
Untuk lebih mudahnya test dilakukan dengan bantuan beberapa
peralatan eksternal, yaitu printer yang terpasang pada paralel port atau
USB port, mouse PS2 dan serial, Monitor yang selalu terpasang di card
VGA, disket untuk pengujian disk drive dan CD untuk CD ROM drive.
Dan dengan Program Aplikasi misalnya Microsoft word dapat dicoba
beberapa kemungkinan kesalahan. Adapun urutan prosedur test yang
dilakukan adalah sebagai berikut :
1) Semua peralatan dipasang pada port yang sesuai. Khusus mouse
sebaiknya bergantian (PS/2 atau COM 1 atau COM 2, atau USB).
2) Booting komputer, POST akan mengecek semua saluran I/O dan
alamat I/O. Jika tidak ada masalah maka semua I/O yang tersedia
berfungsi dengan baik.
3) Pengecekkan fungsi Keyboard dan Mouse.
4) Pengecekkan tampilan pada layar monitor, jika tidak ada masalah
maka setting layar monitor dapat dimaksimalkan.
32
5) Pengecekkan paralel port dan USB melalui program aplikasi
Microsoft word.
6) Pengecekkan pembacaan disk dan CDROM melalui Windows
Explorer.
Test dilakukan termasuk dengan mengecek driver dari peralatan yang
dihubungkan dengan I/O. Karena bisa saja sesuatu peralatan atau
komponen yang dipasang dapat bekerja, tetapi tidak optimal karena
driver yang digunakan belum sesuai dengan peralatan.
2) Pesan/Peringatan Kesalahan
Pesan/peringatan kesalahan dapat diketahui melalui tampilan secara
visual dilayar monitor dan dapat berkerjanya peralatan yang terpasang
di I/O.
Berdasarkan prosedur tes yang dilakukan maka akan didapatkan
pesan/peringatan kesalahan sebagai tanda adanya masalah di PC.
Adapun gejala dan pesan tersebut adalah sebagai berikut :
No Gejala Diagnosa
Pesan/Peringatan Kesalahan
1 Keyboard tidak bekerja · Hubungan Keyboard dan PC
bermasalah
· Keyboard rusak atau saluran
keyboard di Motherboard rusak
2 Mouse tidak bekerja
(PS2/Com/USB)
· Hubungan Mouse dan PC
bermasalah
· Mouse rusak atau saluran mouse
(PS2/Com/USB) di Motherboard
rusak
3 Monitor Tidak Dapat
menampilkan gambar
· Hubungan antara VGA card dan
monitor bermasalah
· VGA card brmasalah
· Monitor bermasalah
4 Monitor menampilkan
resolusi dan warna tidak
optimal
· Setting driver monitor
· Hubungan antara VGA card dan
monitor bermasalah
· VGA card brmasalah
33
· Monitor bermasalah
5 Print preview pada
program aplikasi tidak
daat dilakukan
Driver printer belum terintsall
6 Print tidak dapat
dilaksanakan
(Printer melaui LPT/USB)
· Driver belum benar
· Hubungan printer dengan
LPT/USB bermasalah
· Power belum aktif
· Tidak tersedia kertas atau tinta
tidak tersedia.
· Catride tinta tidak ada
· Printer rusak
7 Mencetak tidak sesuai
dengan yang diinginkan,
misal berulang-ulang, hal
tidak sesuai dll
Setting printer belum sesuai
8 Disk dan CD ROM tidak
terdeteksi
· Hubungan instalasi fisik dan
power disk/CD ROM dengan
motherboard bermasalah.
· Setup di BIOS belum sesuai
· Aktifasi hardware diskdrive di
windows bermasalah
9 Disk atau CD ROM Tidak
dapat membaca data
· Disket/CD ROM yang dibaca
bermasalah
· Head atau sensor baca (optic)
bermasalah, mungkin kotor,
setting fisik berubah atau sudah
lemah (rusak)
Selain beberapa gejala kerusakan yang telah disebutkan dapat pula
dikenali dan didentifikasi sebagai masalah yaitu informasi yang
ditampilkan oleh komputer jika ada masalah. Seperti komentar Disk
Not Found, No Printer Install dan lain-lain. Komentar sesuai dengan
maslah yang timbul.
3) Langkah-langkah mengenal dan mengidentifikasi
Pesan/Peringatan Kesalahan
Untuk mengenal dan mengidentifikasi pesan/peringatan kesalahan,
peserta diklat harus mempraktekkan dan mengamati PC dari saat
booting, aktifasi sistem operasi, menjalankan beberapa aplikasi,
34
mencoba peralatan I/O dan membaca buku manual setiap komponen
PC, buku utility, setting peralatan baru. Dari situ akan diketahui bekerja
tidaknya I/O atau peralatan I/O yang terpasang.
c. Rangkuman 3
1) Mengenal dan mengidentifikasi masalah di PC dapat dilakukan
melalui mengamati dan memahami gejala-gejala yang ditimbulkan.
2) Port I/O merupakan saluran data yang masuk dan keluar dari PC
setelah diproses oleh CPU. I/O meempunyai spesifikasi dan fungsi
tertentu. I/O dikelola oleh sistem operasi.
d. Tugas 3
1) Carilah bahan dari buku, artikel maupun majalah yang berhubungan
dengan I/O pada PC untuk memahami lebih detail dan mendalam
tentang cara kerja suatu I/O.
2) Hidupkan komputer, amati proses booting, aktifasi sistem operasi,
dan program aplikasi dalam mengakses I/O.
3) Pahamilah semua gejala permasalahan pada saat booting, aktifasi
sistem operasi dan program aplikasi dalam mengakses I/O.
e. Tes Formatif 3
1) Sebutkan saluran I/O yang terdapat dalam sebuah PC, jelaskan!
2) Sebut dan jelaskan gejala-gejala yang muncul jika I/O bermasalah!
3) Apakah fungsi driver pada I/O?
f. Kunci Jawaban Formatif 3
1) Lihat pada uraian materi 3 di muka.
2) Lihat gejala dan diagnosa pesan/peringatan kesalahan pada d.
Pesan/Peringatan Kesalahan di muka.
35
3) Driver merupakan Software yang berfungsi untuk mengatur
hubungan kerja istem operasi komputer.
g. Lembar Kerja 3
Alat dan Bahan :
1) PC 1 unit dengan sistem operasi windows 98 dan beberapa program
aplikasi.
2) Buku manual reference dan CD driver untuk komponen PC yang
sesuai.
3) Buku–buku troubleshooting.
4) Tool set.
Kesehatan dan Keselamatan Kerja
1) Gunakan peralatan sesuai dengan fungsinya.
2) Cek semua hubungan instalasi sebelum memulai praktek.
3) Mintalah guru untuk membantu mengecek jika ada yang
meragukan.
4) Bekerjalah sesuai dengan cara kerja atau petunjuk yang telah
ditentukan.
Langkah Kerja
1) Siapkan alat dan bahan.
2) Periksa semua hubungan instalasi PC.
3) Hidupkan PC, amati setiap proses selama booting, aktifasi sistem
operasi dan menjalankan Microsoft word.
4) Pahami POST saat booting dan aktifasi sistem operasi mengenal dan
mengaktifkan I/O.
5) Lakukan beberapa tes yaitu menggerakkan mouse, menekan tombol
keyboard di dalam microsoft word.
36
6) Lakukan tes print preview untuk mengetahui bahwa printer telah
terinstal dan lakukan cetak data ke printer.
7) Lakukan tes pembacaan dan penulisan data pada disk atau CRROM.
8) Lakukan setting optimal pada tampilan layar monitor melalui Display
settings.
9) Buatlah Laporan tentang gejala-gejala yang ditimbulkan dari semua
langkah yang sudah dipraktekkan.
10)Laporkan hasil pekerjaan anda kepada guru pembimbing (pengajar).
11)Jika semua telah selesai kembalikan semua hubungan instalasi
seperti semula dan cek ulang. Jika sudah benar kembalikan semua
alat dan bahan ke tempat semula.
37
4. Kegiatan Belajar 4: Klasifikasi, Identifikasi, dan Penentuan
Hipotesa Awal Penyebab Masalah
a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran
1) Peserta diklat mampu mengklasifikasikan permasalahan
pengoperasian PC dan peripheral berdasarkan kelompok masalah
2) Peserta diklat mampu mengidentifikasi kemungkinan penyebab
permasalahan pengoperasian PC dan peripheral.
3) Peserta diklat mampu menentukan hipotesa awal penyebab
permasalahan pengoperasian PC dan peripheral.
b. Uraian Materi 4
1) Klasifikasi Permasalahan Pengoperasian PC
Permasalahan komputer dapat diidentifikasi melalui POST dan melihat
gejala-gejala yang dimunculkan oleh PC baik melalui beep, pesan
secara visual di layar monitor dan kinerja secara internal (di dalam PC
sendiri) maupun eksternal (dengan bantuan peralatan di luar PC).
Permasalahan PC dapat diklasifikasikan menjadi 2 kelompok yaitu:
hardware / perangkat keras dan software / perangkat lunak.
a) Hardware / Perangkat keras
Masalah pada perangkat keras diklasifikasikan menjadi 2 yaitu :
(1) Internal
Permasalahan hardware secara internal yaitu permasalahan yang
muncul pada komponen sistem komputer yang meliputi isi CPU,
yaitu: motherboard, VGA card, CHIP BIOS, RAM, Sound card,
Prosessor, Harddisk, CD ROM, Power supply dan komponen lainnya
yang terpasang, monitor, keyboard, mouse dan lain-lain.
38
No Komponen Gejala Permasalahan
1 Monitor · Monitor mati
· Monitor blank
· Monitor menampilkan gambar tidak proporsional
· Warna tampilan tidak sesuai aslinya
· Monitor berkedip-kedip
2 Motherboard · CPU mati
· Komputer cepat panas dan atau hang
· Kinerja komputer lambat
· Tidak dapat shuddown
· Komputer selalu meminta setup cmos
3 Port Paralel (LPT) · Tidak dapat mencetak di printer
· Tidak dapat melakukan hubungan komunikasi
dengan computer lain melaui Laplink dengan
parallel port
4 Port Serial · Mouse melalui serial port tidak dapat digunakan
· Peralatan eksternal lain yang melaui serial port
tidak dpat digunakan, seperti modem eksternal
5 Port Game Tidak dapat atau akses melaui joystick yang
terpasang di port game kacau
6 Port USB · Mouse atau perlatan eksternal lain yang
terpasang di port USB tidak dapat bekerja tau
kacau. Peralatan lain seperti printer, flash
memory, scanner, kamera digital.
7 VGA Card · CPU mati
· Gambar kacau
· Setting tidak maksimal
· Tidak dapat mengakses program tertentu
· Akses grafik lambat
8 Sound Card · Tidak ada atau kacau suara yang keluar di
speaker aktif
9 RAM · CPU mati
· Memori yang terbaca pada saat POST tidak
sesuai
· Akses program lambat
10 Prosessor · CPU mati
· Prosessor cepat panas
· Prosessor sering Hang
11 Chip BIOS · CPU mati
· Tidak dapat booting
· Tidak dapat melakukuan identifikasi hardware
dan POST
12 Hard disk · Tidak terdeteksi BIOS
· Tidak dapat booting
· Cepat Hang
· Akses program lambat
13 Disk drive Tidak dapat membaca/menulis
/memformat/menghapus isi disk
39
No Komponen Gejala Permasalahan
14 CD/DVD ROM
Read/Write
Tidak dapat membaca/menulis /memformat
CD/DVD
15 Kabel Data Hardisk,diskdrive,CDROM tidak terdeteksi atau tidak
dapat diakses
16 Power Supply CPU mati
17 Panel depan CPU Saklar/lampu mati dan CPU tidak dapat dihidupkan
18 Keyboard · Keyboard mati, tidak terdetekdi BIOS
· Tombol ada yang tidak dapat digunakan
19 Mouse · Mouse tidak terdeteksi windows & tidak dapat
digunakan
· Slah satu fungsi mouse tidak dapat digunakan
20 Speaker aktif · Speaker mati
· Suara speaker tidak keluar
21 Dll
(2) Eksternal
Permasalahan hardware secara eksternal yaitu permasalahan yang
muncul pada komponen sistem komputer yang terpasang di luar
komputer dan berfungsi sebagai fasilitas pelengkap komputer, di
antaranya yaitu : printer, modem eksternal, TV tuner eksternal,
scanner, dan lain sebagainya.
No Komponen Gejala Permasalahan
1 Printer · Printer mati
· Selalu muncul warning di monitor
· Mencetak tidak sesuai setting
· Catridge/pita tidak terdeteksi
· Tinta/pita habis atau buram
· Print kertas double
2 TV tuner · TV tuner mati
· Gambar tidak jelas
· Tidak dapat menyipan ke memori
· Suara tidak ada
3 Modem · Modem mati
· Tidak dapat menghubungi provider
(ISP)
· Akses internet lambat
4 Scanner · Scanner mati
· Tidak dapat membaca berkas/blank
· Hasil scan pecah-pecah
40
No Komponen Gejala Permasalahan
5 Flash memory · Flash memory mati
· Tidak terdeteksi oleh system operasi
· Tidak dapat membaca/menulis/
menghapus data.
6 Kamera digital · Kamera mati
· Tidak dapat membaca berkas/blank
· Hasil foto pecah-pecah
7 CD/DVD ROM Read/Write
eksternal
Tidak dapat membaca/menulis /memformat
CD/DVD
8 Dll
b) Software / Perangkat lunak
Masalah pada perangkat lunak diklasifikasikan menjadi 3 yaitu:
(1) Perangkat lunak BIOS
Chip BIOS (Basic Input Output System) biasanya berupa EEPROM
yang berisi program system mendasar dari komponen I/O, termasuk
di dalamnya POST. Sebagai sebuah program BIOS juga dapat
mengalami masalah di antaranya yaitu :
· Komputer mati
· Komputer hidup tapi blank atau tidak ada tampilan di layar dan
tidak ada aktivitas.
· Komputer tidak dapat di setting hardwarenya, setting kacau dan
POST tidak jalan.
(2) Sistem Operasi
Sistem operasi merupakan suatu perangkat lunak yang berfungsi
untuk mengelola semua sumberdaya sistem komputer, diantaranya
yaitu : perangkat keras, program aplikasi, dan user untuk menjadi
suatu sistem yang dapat bekerja.
41
(3) Program aplikasi
Program aplikasi adalah perangkat lunak yang digunakan oleh user
untuk melaksanakan pekerjaan atau aplikasi tertentu seperti
mengetik, menggambar, menghitung, mendengarkan musik dan lain
sebagainya. Program aplikasi yang dimaksud adalah semua perangkat
lunak selain sistem operasi, diantaranya yaitu program aplikasi
seperti: perkantoran, termasuk bahasa pemrograman, virus, utility
dan lain-lain. Pengelompokkan ini belum diklasifikasikan berdasarkan
jenis maupun kegunaan aplikasinya.
Permasalahan yang sering muncul berdasarkan klasifikasi perangkat
lunak diantaranya, yaitu :
No Komponen Permasalahan
1 BIOS program · Komputer mati
· Komputer hidup tapi blank atau tidak
ada tampilan di layer dan tidak ada
aktivitas.
· Komputer tidak dapat di setting
hardwarenya, setting kacau dan
POST tidak jalan
2 Sistem Operasi · Tidak dapat booting
· Kinerja booting sampai ke windows
berlangsung dengan lambat
· Windows exsploler tidak dapat
dijalankan, tidak dapat mengcopi,
mengganti nama file dan lain-lain
· Start menu tidak dapat dijalankan
· Prosedur Shutdown tidak dapat
dilaksanakan
· Prosedur Shutdown berhenti sebelum
komputer benar-benar mati
3 Program aplikasi · Program tidak ada di start menu,
desktop
· Program tidak dapat dijalankan
· Kinerja program lambat
· Program selalu meminta CD
· Fungsi-fungsi menu tidak dapat
dijalankan
· Tidak ditemukan file data, tidak
dapat membuka file data atau
ekstensi file data berubah
42
Klasifikasi gejala permasalahan yang muncul dapat pula dilakukan
berdasarkan kerusakannya, misalkan dengan urutan komputer mati,
booting sampai dengan menjalankan aplikasi.
2) Identifikasi Kemungkinan Penyebab Permasalahan
Berdasarkan klasifikasi permasalahan yang ada maka kemungkinan
penyebab dapat diidentifikasi dengan cara melokalisir permasalahan
sehingga ruang lingkup kemungkinan kerusakan menjadi lebih sempit
baik secara hardware maupun software, karena dalam banyak
masalah keduanya saling terkait. Sebagai contoh, yaitu : hard disk
tidak terdeteksi oleh PC, kemungkinan kerusakan ada disekitar hard
disk yaitu :
Hardware :
· Hard disk, setting jamper hard disk
· Kabel data dan power ke hard disk
· Bus I/O pada motherboard
Software :
· BIOS setting
Bagian-bagian yang sudah diidentifikasi dapat dilakukan pengecekkan,
sebaiknya dilakukan dari hardware dulu, baru software.
Dengan cara melokalisir seperti di atas dimungkinkan permasalahan
akan relatif cepat diketahui.
43
3) Menentukan Hipotesa Awal Penyebab Masalah
Hasil dari identifikasi, dimana kemungkinan masalah sudah diketahui.
User dapat memperkirakan dan menentukan hipotesa awal penyebab
dari permasalahan.
Untuk mendukung menentukan hipotesa awal user harus mengetahui
semua komponen dan fungsinya pada sistem komputer, serta
beberapa data kemungkinan penyebab kerusakan komputer, misalnya
tegangan AC tidak stabil, debu yang lembab di motherboard
komputer, head pembaca disk yang kotor dan lain sebagainya.
Selanjutnya dapat dilakukan pemikiran sebab akibat yang terjadi.
Sebagai contoh :
Diskdrive tidak dapat membaca disket, lampu disk hidup saat proses
pembacaan disket :
Kemungkinan kerusakan pada :
· Disket:disket sudah rusak/kotor pada lempengan data
· head disk drive kotor: kemungkinan disebabkan debu
menempel di head disk drive
· Motherboard, kabel data: kemungkinan karena soket kabel
data sudah aus/tidak kencang atau ada yang putus
Dengan melihat hubungan sebab akibat user dapat menentukan
hipotesa awal untuk mempermudah perbaikan.
4) Prosedur Test
Untuk lebih mudahnya test dilakukan dengan bantuan beberapa
peralatan luar, seperti printer yang terpasang pada paralel port atau
USB port, mouse yang terpasang pada port PS/2 atau serial, monitor
yang selalu terpasang di card VGA, disket untuk pengujian diskdrive
44
dan CD untuk CD ROM drive. Adapun urutan prosedur test yang
dilakukan adalah sebagai berikut :
a) Semua peralatan dipasang pada port yang sesuai. Khusus mouse
sebaiknya dipasang pada serial port (COM1, COM2, PS/2) secara
bergantian.
b) Booting Komputer, POST akan mengecek semua saluran I/O dan
alamat I/O. Jika tidak bermasalah maka semua I/O yang tersedia
berfungsi dengan baik.
c) Pengecekkan fungsi Keyboard dan Mouse.
d) Pengecekkan tampilan pada layar monitor, Jika tidak bermasalah
maka setting layar monitor dapat dimaksimalkan.
e) Pengecekkan port paralel dan USB melalui program aplikasi
Microsoft word.
f) Pengecekkan pembacaan disk dan CDROM melalui Windows
Explorer.
g) Pengecekkan kemungkinan-kemungkinan kerusakan hardware
dan software. Instalasi komponen hardware, secara bergantian
dilepas dan dipasang kembali (saat melepas dan memasang
komponen hardware kondisi PC harus dimatikan terlebih dahulu)
kemudian komputer dihidupkan kembali. Amati dan catat kondisi
yang terjadi.
h) Pengecekkan pada PC, apabila driver hardware dihapus dan
kemudian diinstal kembali.
Tes dilakukan untuk mendapatkan data klasifikasi, identifikasi dan
kemungkinan untuk menentukan hipotesa awal pada permasalah
komputer.
45
c. Rangkuman 4
1) Permasalahan komputer dapat diklasifikasikan berdasarkan
hardware dan software serta dapat juga diklasifikasikan
berdasarkan permasalahannya.
2) Untuk mengidentifikasi penyebab kerusakan (terjadinya masalah)
dapat dilakukan dengan cara melokalisir permasalahan sehingga
ruang lingkup kemungkinan kerusakan menjadi lebih sempit baik
secara hardware maupun software. Hal ini dikarenakan dalam
berbagai permasalahan keduanya saling terkait.
3) Dengan mengetahui berbagai permasalahan dan gejala
kerusakan maka hipotesa awal mengenai kemungkinan
penyebab permasalahan akan dapat segera ditentukan.
d. Tugas 4
1) Lakukan klasifikasi permasalahan komputer berdasarkan
hardware, software, dan permasalahannya.
2) Lakukan percobaan melepas dan memasang komponen
hardware serta menghapus dan menginstalasi driver I/O pada
sebuah PC. Amati, catat, dan buatlah tabel (bebas) pada saat
melakukan percobaan.
3) Pahami gejala dan permasalahan yang terjadi pada saat
komponen hardware dilepas atau file driver dihapus pada
komputer.
e. Tes Formatif 4
1) Permasalah komputer dapat diklasifikasikan berdasarkan apa
saja?
46
2) Jika tombol mouse sebelah kiri diklik tidak bekerja, kerusakan
apa saja yang mungkin terjadi dan tentukan hipotesa awal
penyebab kerusakan tersebut!
3) Mengapa komputer harus menggunakan driver?
f. Kunci Jawaban Formatif 4
1) Permasalahan komputer dapat diklasifikasikan berdasarkan
hardware,software dan maslahnya.
2) Kemungkinan kerusakan mouse pada klik kiri yaitu :
Hardware :
· Tombol klik kiri rusak
· Kabel mouse ke komputer(USB/serial port) ada yang putus
· Mouse rusak
· Port USB/serial rusak
· Motherboard bermasalah
3) Driver merupakan sotware yang mengatur hubungan kerja
sistem operasi komputer sehingga jerja komputer dari hardware
yang dipasang dapat optimal.
g. Lembar Kerja 4
Alat dan Bahan :
1) PC 1 unit dengan sistem operasi windows 98 dan beberapa
program aplikasi.
2) Buku manual reference dan CD driver untuk komponen PC yang
sesuai.
3) Buku–buku troublesouting.
4) Tool set.
47
Kesehatan dan Keselamatan Kerja
1) Gunakan peralatan sesuai dengan fungsinya.
1) Cek semua hubungan instalasi sebelum memulai praktek.
2) Mintalah guru untuk membantu mengecek jika ada yang
meragukan.
3) Bekerjalah sesuai dengan cara kerja atau petunjuk yang telah
ditentukan
Langkah Kerja
1) Siapkan alat dan bahan.
2) Periksa semua hubungan instalasi PC.
3) Hidupkan PC, amati selama proses booting dan aktifasi sistem
operasi. Apakah PC dalam kondisi baik, jika dalam kondisi,
kemudian matikan dengan prosedur shut down yang benar.
4) Lepaskan instalasi beberapa komponen yang dapat dilepas,
seperti prosessor, hard disk,disk drive, Ram, VGA card, kabel
monitor, power supply, dan lain sebagainya. Pelepasan tersebut
dilakukan secara bergantian satu per satu.
5) Hidupkan kembali komputer, amati dan catat hal-hal apa saja
yang terjadi.
6) Pasangkan kembali komponen yang dilepas, ulangi langkah d
dan e untuk komponen yang berbeda.
7) Jika saat salah satu komponen dilepas, komputer dapat booting
sampai ke windows, biarkanlah. Amati dan catat proses yang
terjadi.
8) Jika variasi pelepasan semua komponen sudah dilakukan, pasang
kembali dan lakukan booting sampai ke windows.
48
9) Melalui mycomputer, klik kanan tombol mouse, pilih --->
properties----> device manager, hapus atau remove isi
display adapter.
10) Booting kembali komputer, amati dan catat apa yang terjadi
pada kondisi komputer selanjutnya.
11) Instalkan kembali driver komponen yang telah dihapus. Lakukan
langkah i untuk komponen windows yang lain.
12) Selama percobaan ikuti prosedur dan selalu bertanya kepada
guru pembimbing.
13) Laporkan hasil pekerjaan anda kepada guru pembimbing
(pengajar).
49
14) Jika semua telah selesai kembalikan semua hubungan instalasi
seperti semula dan cek ulang. Jika sudah benar kembalikan
semua alat dan bahan ke tempat semula.
50
5. Kegiatan Belajar 5: Pemeriksaan PC Berdasarkan Urutan
yang Telah Ditentukan
a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran
1) Peserta diklat mampu melakukan pemeriksaan terhadap
komputer yang bermasalah sesuai dengan urutan yang benar.
2) Peserta diklat mampu mengisolasi permasalahan sehingga
penyelesaian masalah dapat dilakukan dengan benar.
b. Uraian Materi 5
Untuk mendiagnosis permasalahan komputer, pada modul
sebelumnya telah dilaksanakan beberapa bagian. Jika penyelesaian
tersebut disusun, maka akan mejadi serangkaian langkah yang
terstruktur.
Adapun langkah-langkah dalam menyelesaikan permasalahan
komputer tersebut adalah sebagai berikut :
1) Mengidentifikasi permasalahan
Masalah yanga ada diidentifikasi dengan beberapa prosedur,
diantaranya, melalui POST.
2) Menganalisis permasalahan
Pesan/peringatan kesalahan yang ditunjukkan melalui POST atau
pun oleh komponen lain dikomputer dianalisis letak atau sumber
komponen yang menjadi penyebab timbulnya permasalahan.
3) Mengklasifikasikan permasalahan
Melakukan pengelompokkan permasalahan, dapat dilakukan
berdasarkan hardware, software atau permasalahan itu sendiri.
4) Menentukan hipotesa awal penyebab masalah
Dengan mengklasifikasikan suatu permasalahan, maka dapat
ditentukan hipotesa awal bagian yang bermasalah dan penyebab
51
masalah. Hal ini dipakai sebagai acuan untuk mencari cara yang
tepat dalam mengatasi masalah dan mencegah timbulnya
kembali masalah yang sama.
5) Mengisolasi permasalahan
Masalah yang sudah diklasifikasikan, difokuskan pada ruang
lingkup yang lebih kecil. Ini untuk memudahkan menemukan
sumber masalah, dan tidak terjadi salah dalam menangani
masalah. Misalkan kerusakan terjadi pada CD ROM, tetapi
penanganan dilaksakan pada masalah VGA Card.
6) Selanjutnya dapat dilakukan tindakan perbaikan
Langkah-langkah yang dilakukan merupakan bagian dari semua
langkah dari modul kegiatan belajar 1 sampai 5, oleh karena itu
semua saling terkait menjadi 1 kesatuan mendiagnosis permasalahan
pengoperasian PC dan peripheral.
Pada modul ini difokuskan pada mengisolasi permasalahan melalui
langkah-langkah prosedur mendiagnosis permasalahan pengoperasian
PC dan peripheral.
Prosedur Test
Untuk lebih mudahnya test dilakukan dengan bantuan beberapa
peralatan luar, antara lain printer yang terpasang pada paralel port
atau USB port, mouse terpasang pada PS/2 atau serial port, monitor
yang selalu terpasang pada VGA card, disket untuk pengujian disk
drive dan CD untuk CD ROM drive. Adapun urutan prosedur test yang
dilakukan adalah sebagai berikut :
1) Semua peralatan dipasang sesuai port yang dibutuhkan. Khusus
mouse sebaiknya dipasang pada serial port (COM1, COM2, PS/2)
secara bergantian.
52
2) Booting Komputer, POST akan mengecek semua saluran I/O dan
alamat I/O. Jika tidak bermasalah maka semua I/O yang tersedia
berfungsi dengan baik. Khusus mouse sebaiknya dipasang pada
serial port (COM1, COM2, PS/2) secara bergantian.
3) Pengecekkan fungsi Keyboard dan Mouse.
4) Pengecekkan tampilan pada layar monitor, Jika tidak bermasalah
maka setting layar monitor dapat dimaksimalkan.
5) Pengecekkan port paralel dan USB melalui program aplikasi
Microsoft word.
6) Pengecekkan pembacaan disk dan CDROM melalui Windows
Explorer.
7) Pengecekkan kemungkinan-kemungkinan kerusakan hardware
dan software. Instalasi komponen hardware, secara bergantian
dilepas dan dipasang kembali (saat melepas dan memasang
komponen hardware kondisi PC harus dimatikan terlebih dahulu)
kemudian komputer dihidupkan kembali. Amati dan catat kondisi
yang terjadi.
8) Pengecekkan pada PC, apabila driver hardware dihapus dan
kemudian diinstal kembali.
9) Mengidentifikasi permasalahan.
10) Menganalisis permasalahan.
11) Mengklasifikasikan permasalahan.
12) Menentukan hipotesa awal penyebab masalah.
13) Mengisolasi permasalahan.
Apabila dalam tes terdapat permasalahan maka lakukan langkah 9
sampai dengan 13.
53
Sebelum melakukan percobaan, komputer dipastikan dalam keadaan
baik dan peserta diklat membaca buku manual setiap komponen PC,
buku utility, setting driver peralatan baru.
c. Rangkuman 5
1) Untuk mendiagnosis permasalahan pada komputer perlu
dilakukan suatu langkah yang terstruktur, yaitu :
mengidentifikasi permsalahan, menganalisis permasalahan,
mengklasifikasikan permasalahan, menentukan hipotesa awal
penyebab masalah dan mengisolasi permasalahan.
2) Langkah-langkah ini perlu dilakukan guna memfokuskan
permasalahan yang terjadi dapat diselesaikan dengan tepat.
d. Tugas 5
1) Lakukan langkah-langkah mendiagnosis permasalahan komputer
secara terstruktur dan aplikasikan dengan melakukan percobaan
pada PC.
2) Amati, catat, dan buat tabel (bebas) proses yang terjadi pada
saat melakukan percobaan pada PC.
e. Tes Formatif 5
1) Sebut dan jelaskan langkah-langkah mendiagnosis permasalahan
PC yang sesuai dengan struktur dalam mendiagnosis
permasalahan komputer!
2) Jika tampilan gambar dilayar monitor komputer terlalu kasar
resolusinya, apakah perlu memformat hard disk? Kalau tidak,
bagaimanakah diagnosa dari permasalahan tersebut!
54
f. Kunci Jawaban Formatif 5
1) Lihat langkah-langkah dalam menyelesaikan permasalahan
komputer pada uraian materi 5 di muka.
2) Hard disk tidak perlu diformat, yang harus dilakukan adalah
a) mengidentifikasi permasalahan yaitu tampilan layar monitor
resolusinya kasar atau rendah
b) menganalisis kemungkinan sumber permasalahan yaitu
monitor, VGA card, atau software
c) mengklasiifikasi permasalahan yaitu kerusakan terjadi pada
hardware (monitor dan VGA card) atau software (driver VGA
card dan pengaturan setting resolusi)
d) menentukan hipotesa awal penyebab permasalahan yaitu
secara hardware permasalahan tersebut terjadi dapat
disebabkan oleh kerusakan pada monitor atau VGA Card.
Sedangkan secara software permasalahan tersebut terjadi
dapat disebabkan oleh belum terinstalnya driver display VGA
adapter atau ketidak sesuaian setting driver display VGA
adapter atau setting pengaturan resolusi monitor.
e) Mengisolasi permasalahan, yaitu memfokuskan permasalah
pada monitor, VGA card, setting VGA card dan driver VGA
card. Selanjutnya dapat dilakukan pemeriksaan pada bagianbagian
tersebut.
55
g. Lembar Kerja 5
Alat dan Bahan :
1) 1 unit PC yang rusak (salah satu atau lebih dari komponen
berikut : prosessor, hard disk, disk drive, RAM, VGA card, kabel
monitor, power supply) dengan sistem operasi windows 98 dan
beberapa program aplikasi.
2) Buku manual reference dan CD driver untuk komponen PC yang
sesuai.
3) Buku–buku troublesouting.
4) Tool set
Kesehatan dan Keselamatan Kerja
1) Gunakan peralatan sesuai dengan fungsinya
2) Cek semua hubungan instalasi sebelum memulai praktek
3) Mintalah guru untuk membantu mengecek jika ada yang
meragukan.
4) Bekerjalah sesuai dengan cara kerja atau petunjuk yang telah
ditentukan
Langkah Kerja
1) Siapkan alat dan bahan
2) Periksa semua hubungan instalasi PC
3) Hidupkan PC, amati setiap proses selama booting dan aktifasi
sistem operasi.
4) Jika saat melakukan booting dan aktifasi sistem operasi terjadi
permasalahan lakukan dan aplikasikan prosedur mendiagnosis
permasalahan komputer.
56
5) Selama percobaan ikuti prosedur dan bertanyalah kepada guru
pembimbing untuk dapat menyelesaikan permasalahan yang
ada.
6) Laporkan hasil pekerjaan anda kepada guru pembimbing
(pengajar).
7) Jika telah selesai kembalikan semua hubungan instalasi seperti
semula dan cek ulang. Jika sudah benar kembalikan semua alat
dan bahan ke tempat semula.
57
BAB III
EVALUASI
A. PERTANYAAN
1. Buatlah urutan prosedur POST yang benar dan jelaskan!
2. Buatlah urutan prosedur aktivasi sistem operasi dan jelaskan!
3. Sebutkan gejala-gejala apa saja yang muncul bila terjadi masalah
pada sistem operasi!
4. Sebutkan gejala dan jelaskan yang muncul jika I/O bermasalah
5. Bagaimana cara mengetahui kinerja PC berkurang ?
6. Bagaimana cara mengetahui suatu I/O bekerja dengan baik ?
7. Bagaimana ciri komputer PC yang mengalami gangguan virus ?
8. Disediakan satu unit PC rusak. Coba diagnosis dimana letak
kerusakannya?
B. KUNCI JAWABAN
1. Urutan prosedur POST
POST dilakukan sesaat setelah komputer dihidupkan dan mulai
booting, proses ini dilakukan oleh BIOS. Adapun urutan prosedur
POST adalah sebagai berikut :
a) POST melakukan test pada Power Supply yang ditandai dengan
lampu power hidup dan kipas pendingin power supply berputar.
b) Secara otomatis dilakukan reset terhadap kerja CPU, kemudian
mulai melaksanakan instruksi selanjutnya.
c) Pengecekkan terhadap BIOS dan isinya. BIOS harus dapat
dibaca.
d) Pengecekkan terhadap CMOS dan CMOS harus dapat bekerja
dengan baik.
58
e) Melakukan pengecekkan CPU untuk membaca semua memori
yaitu memory controller, memory bus dan memory module.
f) Memori sebesar 16KB harus tersedia dan dapat dibaca/ditulis
untuk keperluan ROM BIOS dan menyimpan kode POST.
g) Pengecekkan I/O bus controller dan harus tersedia juga dapat
bekerja untuk read/write data. Termasuk I/O untuk VGA card
yang terhubung dengan monitor.
Jika ada salah satu prosedur POST yang tidak berhasil dilewati
maka PC akan menerima pesan/peringatan kesalahan dari POST.
Pesan/peringatan kesalahan berupa kode beep yang dikeluarkan
melalui speaker yang terhubung dengan motherboard atau
tampilan di layar monitor sesuai dengan standar masing-masing
motherboard.
2. Urutan prosedur aktivasi sistem operasi
Sistem operasi yang digunakan dalam test ini adalah windows 98,
prosedur yang dilaksanakan adalah sebagai berikut
a) Menghidupkan PC.
b) PC melakukan POST pada saat booting hingga selesai.
c) PC mulai mencari sistem operasi di media penyimpan dengan
urutan prioritas berdasarkan setting BIOS, misal CDROM, HDD
lalu Diskdrive.
d) PC menjalankan Sistem Operasi yang didahullui dengan
menjalankan file-file sistem yaitu MS Dos.sys, IO.sys,
Himem.sys dan command.com.
e) Jika proses d) berhasil dilanjutkan dengan menjalankan file
config.sys dan autoexec.bat.
f) Pengecekkan konfigurasi sistem windows yaitu dengan mencari,
membaca dan menjalankan file sistem.ini dan win.ini.
59
g) Pengecekkan adanya file stratup untuk kemudian dijalankan.
h) Pengecekan kondisi hardware melalui device manager.
i) Pengecekkan kondisi Start Up menu dan fungsi-fungsi dasar
sistem operasi yaitu mengkopi file, memindah file, mengganti
nama file, membuat folder/direktori dan lain-lain
j) Pengecekkan Prosedur shutdown
3. Gejala masalah yang terjadi pada sistem operasi
No Gejala Diagnosa
Pesan/Peringatan Kesalahan
1 Booting terhenti
setelah berhasil
melkasanakan POST
1. Instalasi fisik harddisk, setting device,
prioritas boot di BIOS bermasalah
2. Kerusakan pada sistem operasi, mungkin file
sistem operasi rusak, hilang, terkena virus,
berganti nama atau berpindah folder
2 Kinerja booting sampai
ke windows
berlangsung de-ngan
lambat.
1. Manajemen memori bermasalah
2. Kerusakan pada sistem operasi, mungkin file
sistem operasi rusak, ada file yang hilang,
terkena virus, berganti nama atau berpindah
folder Monitor
3 Windows exsploter
tidak dapat dijalankan,
tidak dapat mengcopi,
meng-ganti nama file
dan lain-lain
Kerusakan pada sistem operasi, mungkin file
windows explorer rusak, hilang, terkena virus,
berganti nama atau berpindah folder
4 Start menu tidak dapat
dijalankan
Kerusakan pada sistem operasi, mungkin file
windows explorer rusak, hilang, terkena virus,
berganti nama atau berpindah folder
5 Prosedur Shutdown
tidak dapat
dilaksanakan
Kerusakan pada sistem operasi, mungkin file
windows explorer rusak, hilang, terkena virus,
berganti nama atau berpindah folder
6 Prosedur Shutdown
ber-henti sebelum
komputer benar-benar
mati
1. Reset bate CCMOS
2. Kerusakan pada sistem operasi, mungkin file
sistem operasi rusak, ada file yang hilang,
terkena virus, berganti nama atau berpindah
folder
60
4. Gejala yang muncul jika I/O bermasalah
No Gejala Diagnosa
Pesan/Peringatan Kesalahan
1 Keyboard tidak bekerja · Hubungan Keyboard dan PC
bermasalah
· Keyboard rusak atau saluran keyboard
di Motherboard rusak
2 Mouse tidak bekerja
(PS2/Com/USB)
· Hubungan Mouse dan PC bermasalah
· Mouse rusak atau saluran mouse
(PS2/Com/USB) di motherboard rusak
3 Monitor tidak dapat menampilkan
gambar
· Hubungan antara VGA card dan
monitor bermasalah
· VGA card brmasalah
· Monitor bermasalah
4 Monitor menampilkan resolusi
dan warna tidak
optimal
· Setting driver monitor
· Hubungan antara VGA card dan
monitor bermasalah
· VGA card bermasalah
· Monitor bermasalah
5 Print preview pada program
aplikasi tidak dapat
dilakukan
Driver printer belum terinstal
6 Pencetakan tidak dapat
dilaksanakan
(Printer melalui LPT/USB)
· Driver belum benar
· Hubungan printer dengan LPT/USB
bermasalah
· Power belum aktif
· Tidak tersedia kertas atau tinta tidak
tersedia.
· Catride tinta tidak ada
· Printer rusak
7 Mencetak tidak sesuai
dengan yang diinginkan,
misal berulang-ulang, halaman
tidak sesuai, dll.
Setting printer belum sesuai
8 Disk dan CD ROM tidak
terdeteksii
· Hubungan instalasi fisik dan power
disk/CD ROM dengan motherboard
bermasalah.
· Setup di BIOS belum sesuai
· Aktifasi hardware diskdrive di windows
bermasalah
9 Disk atau CD ROM Tidak
dapat membaca data
· Disket/CD ROM yang dibaca
bermasalah
· Head atau sensor baca (optic)
bermasalah, mungkin kotor, setting
fisik berubah atau sudah lemah (rusak)
5. Untuk mengetahui kinerja komputer PC berkurang dapat dilakukan
melaui membandingkan performan dengan kondisi yang baik,
61
menguji kecepatan aksess, mengakses periperal, menjalankan
beberapa program sekaligus. Apabila muncul pesan kesalahan baik
dalam bentuk beep, pesan informasi, maupun akse yang semakin
lambat maka dapat dianggap PC mengalami penurunan kinerja atau
performance.
6. I/O bekerja dengan baik dapat dilakukan dengan mengetes saluran
I/O dengan bantuan peralatan seperti printer, mouse, keyboard,
monitor dan program aplikai tertentu misal microsoft word. Apabila
semua dapat bekerja dengan baik maka peralatan I/O dalam
keadaan baik.
7. Komputer yang mangalami gangguan virus biasanya dicirikan, Akses
menjadi lambat, file hilang/rusak atau berubah dengan sendirinya.,
selain itu komputer kadang melakukan hal-hal yang tidak
diperintahkan oleh user. Selain itu dapat juga komputer menjadi
tidak dapat digunakan.
8. Diagnosis dilakukan dengan tepat dan letak kerusakan komputer
dapat diketahui.

8 Hal yang Perlu Diketahui Mengenai Fragmentasi

Sebagai IT yang pro, tentunya kita mengetahui pentinganya memaintain performance sistem dan reliabilitybta, dimana tim kita merupakan tulang punggung untuk menyelamatkan terjadinya crash pada desktop server, melambat, atau bahkan nge hang, dari permasalahan yang terjadi ini hal patut kita ketahui tidak lain adalah fragmentasi pada disk.
1.Penurunan kemampuan yang pada umumnya disebabkan oleh fragmentasiServer Crash, sistem hang, waktu boot yang melambat dan sering terjadi kesalahan boot, melambatnya waktu backtup, dan gagalnya proses backup, file yang corupt, data yang hilang, cache yang tidak bekerja dengan baik, sampai ke masalah harddsik yang fail.
memiliki file yang tersimpan secara continue dalam harddisk adalah alasan utama yang harus di perhatikan dalam menjaga sistem berada pada efisiensi kestabilan, karna walaupun ada sebuah fragmentasi kecil dapat menjadi pemicu sistem jadi crash, conflit dan error.
2. Kelemahanya terletak pada komputerkarna sebenarnya komputer adalah sebuah sistem komputer yang cepat namun selambat komponen nya, dimana seperti yang kita ketahui disk adalah komponen yang terlambat dari 3 komponen utama dari komputer, yaitu CPU, Memory dan Disk, sehingga, walaupun dengan komputer tercepat sekalipun akan mempengaruhi performa sistem nya jika terdapatnya fragmentasi di dalam disk nya.
3. Apakah kita perlu melakukan Defragmentasi setiap harinya ?
Disk yang besar yang menyimpan multimedia files, aplikasi, OS, sistem update, Virus Signature, dan kesemuanya adalah faktor yang akan meningkatkan fragmentasi. Fragmentasi terjadi dan terus meningkat sewaktu kita mengakses file dalam aktivitas komputer kita, seperti membuka dan menutup dokumen word, mencari email, membuka halaman web, melakukan scan virus, sehingga untuk menjaga agar komputer selalu berada pada peak performance terbaik, defragmentasi harus dilakukan setiap harinya.
4. Meningkatkan Server uptimeFragmentasi dapat menyebabkan server menjadi lemah, dan akan berakhir dalam sebuah proses downtime dan hilangnya proses kerja, sehingga kita perlu melakukan defragmentasi pada seluruh areal volume disk yang memiliki aktivitas tertinggi yang akan memiliki prioritas tertinggi juga, selain itu gunakan juga software yang mampu melakukan itu semua secara otomatis (diskkeeper misalnya)
5. Antara Virtualisasi dan FragmentasiVirtual server dapat mengurangi penggunaan sistem fisik untuk memperoleh efisiensi CPU, namun ada hal buruknya dimana subsistem disk akan menghabiskan sumberdayanya pada subsitem IO disknya dari hal tersebut kita harus mengetahui Fragmentasi juga merupakan penyebabnya IO Disk Overhead pada Virtual server, Otomatisasi Defragmentasi adalah jawaban dari semua ini.
6. Manual Defragmentasi yang tersembunyikarna manual defragmentasi itu tidaklah “gratis” sehingga itulah sebabnya defragmentasi menjadi sesuatu yang cukup menyulitkan.
7. Bagaimana cara melihat status seberapa banyak fragmentasi yang ada dalam diskgini caranya…
mula mula, klik start -> run -> masukan perintah compmgmt.msc lalu masuk pada bagian disk defrag dan klik analyse dan view report
atau pake software defragmentasi
8. yang terbaik, automatisasi Fragmentasi
untuk yang ingin mudah dan gampang, gunakanlah software (baik yang free atau yang crack an) yang bisa meng automatisasi defragmentasi di jam sebelum server memberikan layananya pada user.
atau jika ingin melakukan otomatisasi defragmentasi bisa dilakukan melalui batch file

1. Spyware dan Virus yang paling menjadi top untuk menganalisa pc yang melambat adalah bagian ini, karena bagian ini yang paling mudah di susupi dan banyak user yang berinteraksi denganya (secara tidak langsung), spyware berasal dari banner-banner dan iklan-iklan di suatu halaman web yang mulai beraksi saat kita mengakses halaman / banner tersebut melalui sebuah browser yang memiliki celah keamanan yang tidak bagus, sehingga spyware ini sangat dekat dengan IE, karena IE adalah teman baik untuk spyware, karena spyware bisa memungkinkan spyware untuk menginstall program di dalam HDD kita secara silent, langkah awal, gunakanlah firefox! secara garis besar langkah dasar untuk menghapus spyware:
1.    Indentifikasi dan analisa process yang sedang berjalan dengan windows task manager
2.    Identifikasi dan non aktifkan service yang bersangkutan melalui management console
3.    Identifikasi dan non aktifkan service yang ada di startup item dengan sistem configuration utilty
4.    Cari dan hapus entry di registry yang ada pada startup
5.    Identifikasi dan hapus file yang mencurigakan
6.    Install dan gunakan spy ware detection dan removal.
2.  Processor Overheating Kebanyakan modern prosesor mudah menghasilkan panas, sehingga prosesor masa kini membutuhkan pendingin khusus dan jenis fan khusus, sehingga pada saat tempratur prosesor meningkat melampaui batas, sistem akan melambat dan proses akan berjalan lambat, modern motherboard dapat memonitor dan mengatur tempratur prosesor, yang dapat dilakukan melalui bios. Kipas prosesor yang gagal disebabkan karena :
1.    Debu yang menghambat perputaran kipas secara smooth
2.    Fan motor rusak
3.    Bearing fan ada yang doll sehingga fan "jiggling"
jiggling yang dimaksud disini adalah jika fan yang sedang berputar putar ada bunyi krek krek secara cepat maka bisa dikatakan kalau bearing fan sudah mulai doll fan juga tidak harus di ganti, jika berdebu kita hanya membutuhkan membersihkan debunya.
3. Ram yang buruk Beberapa situasi dapat juga karena pengaruh ram yang buruk, hal ini dikarenakan oleh:
1.    RAM timing lebih lambat dari spesifikasi mesin yang optimal
2.    RAM yang memiliki nilai minor hanya bisa dilihat setelah melalui beberapa test
3.    RAM terlalu panas
Pada zaman ini banyak fariasi RAM yang dapat kita gunakan dan kita beli, dan kita dapat menyesuaikan dengan kapasitas dan kemampuan dari motherboard kita dan jangan lupa untuk mengeset kecepatan RAM dari bios Hal buruk lainya dalam RAM adalah masing masing chips nya tidak semuanya bisa stabil sehingga akan menurunkan performa, sehingga ciri ciri RAM chips yang tidak bagus adalah pc selalu lambat dan akhirnya blue screen, jika kita menemukan RAM yang overheat kita bisa gunakan heatspreader untuk mengatasinya (saran saya, daripada beli heatspreader RAM mending beli RAM yang lebih bagus saja).
4.   Harddisk yang fail Jika harddisk sering mengalami failure, ini juga akan memperburuk performa komputer, dan jenis jenis fail ini banyak penyebabnya, bisa sifatnya mekanis, elektronik, bahkan firmware nya yang ngga update, dari harddisk ini akan menyebabkan:
1.    Akses time yang lambat
2.    Jumlah bad sector yang terus meningkat saat di scandisk atau di chkdsk
3.    Ada bluescreen yang ngga terjelaskan
4.    Gagal Boot
mendeteksi harddisk itu masih dalam keadaan bagus atau ngga itu gampang gampang susah, biasanya paling sering di windows xp slalu muncul "Windows delayed write failure" saat harddisk mengalami kegagalan, nah disaat itulah kita mulai mensiasati ada apa gerangan di harddisknya, pertama kita bisa melakukan scan dengan chkdsk, sampai kita memeriksa fisik harddisknya. biasanya fisik harddisk dapat dilihat dari bunyinya, semakin berisik berarti menandakan komponen komponen di dalamnya ada yang mulai longgar, kita bisa juga menggoyang goyang harddisk ke kiri kanan dan mendengarkan bunyinya, jika ingin menggunakan tools dan mengecek kondisi harddisk secara berkala kita bisa menggunakan tools hddlife, ada yang gratis ada yang bayar.
5.  Bios Settings Biasanya bios yang belum di custom setting nya akan mengamlami proses perlambatan beberapa detik, khususnya pada saat booting, untuk itu kita harus mengcustom bios setting agar performa kerja proses boot bisa dipercepat, secara umum settingan bios yang harus diperhatikan adalah:
1.    Boot langsung ke harddisk
2.    Disable IDE drive yang tidak terpakai
3.    Set speed latency RAM
4.    Matikan IO / IRQ perangkat onboard yang tidak dipakai
5.    Gunakan Fast POST
6. Disk type/controller compatibility Hal ini terkadang spele, namun hal ini akan terasa saat kita menggunakan aplikasi yang akan menguras performa harddisk, biasanyamotherboard sekarang sudah memiliki kontroler yang baik untuk paralel ATA disk, namun kita harus memperhatikan kabel IDE nya, karna kabel ini memiliki beberapa spesifikasi tertentu, ada yang udma 33, 66, dan 100, kalau kita lihat secara fisik, bentuk kabelnya memiliki serabut yang halus halus dan banyak, sedangkan yang udma 33 serabutnya sedikit, jadi gunakanlah kabel yang memiliki spesifikasi yang tinggi untuk disk kita. dan jangan lupa, setiap 18 bulan pasti akan muncul disk dengan teknologi dan kapasitas terbaru jadi jangan lupa rencanakan untuk melakukan penggantian ini akan memberikan efek yang baik untuk kita. Selain itu jika motherboard yang digunakan saat ini adalah motherboard yang sudah dilengkapi dengan SATA Disk controler hal itu akan lebih baik lagi, karena sata lebih cepat dibandingkan pata
7. Windows Services Secara default service yang di windows berjalan semua, walaupun secara langsung kita tidak tahu apakah kita membutuhkanya atau tidak, service tersebut bisa di akses dari control panel, administrative tools dan service, banyak service service yang tidak diperlukan yang bisa hentikan, dengan begitu kita bisa menghemat RAM yang terpakai di komputer dan otomatis komputer bisa berjalan lebih baik, beberapa service yang harus diperhatikan dan dimatikan jika kita tidak membutuhkanya adalah:
1.    FTP 2. Indexing Service
2.    Remote Registry
3.    Telnet
4.    Remote Access
3.    Remote Desktop
8. Process yang invisible Terkadang, tampa kita ketahui ada saja program yang berjalan di memory, padahal kita sudah tidak menggunakanya lagi atau bahkan kita sudahmenguninstallnya namun programnya masih ada yang berjalan, untuk itu kita harus memperhatikan process apa saja yang sedang berlangsung di komputer kita dengan melihat task manager, dan kita bisa end task kan atau kill, lalu kita bisa hapus .exe nya
9.  Disk Fragmentation Sebagaimana karakteristik file dalam sebuah komputer pasti mengalami proses file tersebut di add, di edit, atau di hapus, hal tersebut dapat menyebabkan fragmentasi di beberapa areal sektor harddisk, untuk itu kita perlu merapihkan data di komputer kita, yaitu dengan mendefrag nya. jika kita menggunakan windows xp, kita bisa menggunakan defrag.exe dan meletakanya di schedule agar dapat berjalan pada waktu yang kita tentukan
10.  Background applications Kalau kita perhatikan di systray saat kita klik arrow kirinya akan berderetlah icon yang banyak, semakin banyak icon yang terpasang di systray itu menyebabkan komputer semakin lambat merespons proses, karena memory banyak yang terpakai untuk proses itu, sehingga untuk itu kita perlu mematikanya atau menon aktifkan yang tidak diperlukan yaitu dengan mengakses registry:
HKEY_ LOCAL_MACHINE\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Run dan HKEY_LOCAL_MACHINE\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\RunOnce
Hapuslah key yang tidak diperlukan.
11.  File system issues Beberapa isu file system mempengaruhi performa itu mungkin benar, jika kita menggunakan OS Windows NT 4.0, Windows 2000, or Windows XP, seharusnya kita menggunakan NTFS File system, karena NTFS memiliki performa yang lebih baik daripada Filesystem sebelumnya misalnya FAT32, dimana fat32 ini dari sisi performance dia hanya mampu menangani disk yang berkapasitas 32GB dengan ukuran cluster default, jika filesystem fat32 berjalan pada disk yang berukuran besar maka akan sering terjadi fragmentasi dan menurunnya performance pc. Format dan ukuran cluster juga berpengaruh, misalnya saja, kita mempunyai disk 60GB lalu memformat disk tersebut dengan ukuran cluster 512 bytes, hal ini akan menyebabkan disk akan memakai banyak cluster dimana harddisk akan sering melakukan track and seeknya, dan ini akan menjadi problematik saat harddisk pada saat disk mengalami framgentasi yang banyak, salah satu solusinya adalah menggunakan cluster yang lebih besar, misalnya saja 4K atau lebih besar, dari situ kita akan melihat pemberitahuan tentang improvement load times, dan perlu diketahui, semakin besar ukuran cluster akan signifikan meningkatkan jumlah space cluster slack dan akan banyak membuat disk space banyak yang terbuang. trik lain untuk melakukan tweaking dari NTFS ini adalah:
1.  Tweak variable NtfsDisable8dot3NameCreation, yang bisa ditemukan di: HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Control\Filesyste m jika di set ke 1 maka ini akan menghentikan NTFS untuk menggenerate 8.3 file name convention, jika kita tidak membutuhkan model nama file lama, kita bisa menghentikan ntfs untuk tidak membuatnya
2.  Yang kedua adalah variable NtfsDisableLastAccess value yang bisa ditemukan di: HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Control\Filesyste m ini adalah REG_DWORD entry, dan jika ini di set ke 1, maka ini akan mencegan NTFS untuk mengupdate date and time stamp, saat kita melakukan browsing file pada sebuah direktori, namun ini tidak akan menghalangi proses update file yang sedang di akses pada saat filenya di akses atau berubah.